Jumat, 30 September 2011
SMADAV 8.6 Pro Key
Smadav merupakan anti virus lokal bikinan bangsa kita sendiri, Smadav terbukti lumayan ampuh untuk membasmi beberapa jenis virus terutama jenis virus-virus lokal
untuk mendapatkan Smadav 8.6 silakahkan download disini
untuk menjadikan versi pro silahkan lakukan seperti di bawah ini :
Download Smadav 8.6 yang ada diatas, ketika mengisi key pro smadav diusahakan untuk dalam keadaan Offline alias internet dimatikan dulu. Jika sobat telah terkena BLACKLIST smadav 8.6, caranya begini:
Kolom Nama : anti-bajakan
Key : dikosongkan
Setelah blacklist hilang lalu isi:
Untuk Personal
Nama : MW
Key : 085200547400
Untuk Warnet
Nama : MW
Key : 775277547400
Untuk Perusahaan
Nama : MW
Key : 995299547400
Label:
Software
Mc afee 8.7i
Mc Afee 8.7i
Manfaat:
* Dapatkan perlindungan yang maksimal
Keuntungan perlindungan yang maksimal untuk PC Anda dan server dengan gabungan anti-virus, firewall, dan teknologi pencegahan intrusi
* Blok beberapa jenis ancaman
Pertahankan sistem Anda terhadap virus, buffer overflows, dan dicampur serangan
* Minimalkan kerusakan
Batas merugikan dilakukan untuk PC Anda dan server dengan fungsionalitas canggih wabah
* Hentikan ancaman yang menulis ke memori
Blok ancaman yang tidak menulis ke disk dengan di memori scanning
* Mencegah kutu rootkit
Berhenti rootkit dan file tersembunyi dari menginstal
* Single konsol
Kontrol dan mengelola VirusScan dari konsol tunggal dengan komposisi orkestra ePolicy dan mendapatkan laporan rinci tingkat perusahaan
* Hacker perlindungan-bukti
Berhenti mencemaskan gangguan; malware atau hacker tidak bisa menonaktifkan VirusScan Enterprise
Manfaat:
* Dapatkan perlindungan yang maksimal
Keuntungan perlindungan yang maksimal untuk PC Anda dan server dengan gabungan anti-virus, firewall, dan teknologi pencegahan intrusi
* Blok beberapa jenis ancaman
Pertahankan sistem Anda terhadap virus, buffer overflows, dan dicampur serangan
* Minimalkan kerusakan
Batas merugikan dilakukan untuk PC Anda dan server dengan fungsionalitas canggih wabah
* Hentikan ancaman yang menulis ke memori
Blok ancaman yang tidak menulis ke disk dengan di memori scanning
* Mencegah kutu rootkit
Berhenti rootkit dan file tersembunyi dari menginstal
* Single konsol
Kontrol dan mengelola VirusScan dari konsol tunggal dengan komposisi orkestra ePolicy dan mendapatkan laporan rinci tingkat perusahaan
* Hacker perlindungan-bukti
Berhenti mencemaskan gangguan; malware atau hacker tidak bisa menonaktifkan VirusScan Enterprise
Label:
Software
Lampu Headlight
Jenis-jenis lampu yang digunakan untuk headlight bermacam-macam tergantung pada desain kendaraan tersebut, namun umumnya sekarang hampir seluruh mobil menggunakan lampu berjenis Halogen karena berumur lebih panjang dan lebih terang ketimbang lampu non halogen.
Macam-Macam Lampu untuk Headlight:
Lampu Headlight halogen jenis H1, umumnya digunakan untuk headlight dengan sistem 4 lampu. Dapat digunakan untuk lampu jauh maupun lampu jarak dekat dan lampu kabut (foglamp).
Lampu Headlight Halogen jenis H4, umumnya digunakan untuk sistem 2 lampu. Dalam satu lampu tersebut terdapat dua filamen untuk lampu jarak jauh dan lampu jarak dekat.
Lampu Headlight jenis H7, umumnya digunakan untuk sistem headlight modern complex-shape. Bisa digunakan untuk lampu jarak jauh maupun untuk lampu jarak dekat.
Lampu Headlight jenis H3, umumnya digunakan untuk lampu jauh dan lampu kabut.
Lampu Headlight jenis HB3, HB4, H10 dan H12 umumnya mempunyai umur pakai lebih lama ketimbang jenis lampu yang lain, karena lebih tahan goncangan dan tahan terhadap pengaruh kelembaban dikarenakan oleh adanya O-ring karet sebagai penyekat/seal.
Selain itu, hasil cahayanya konsisten karena proses produksi lampu tersebut berdasarkan Quality Control ISO 9001 – QS9000.
Lampu Headlight jenis H8, H9 dan H11 hampir sama penjelasannya dengan jenis HB di atas
sumber: Saft7.com
Macam-Macam Lampu untuk Headlight:
Lampu Headlight halogen jenis H1, umumnya digunakan untuk headlight dengan sistem 4 lampu. Dapat digunakan untuk lampu jauh maupun lampu jarak dekat dan lampu kabut (foglamp).
Lampu Headlight Halogen jenis H4, umumnya digunakan untuk sistem 2 lampu. Dalam satu lampu tersebut terdapat dua filamen untuk lampu jarak jauh dan lampu jarak dekat.
Lampu Headlight jenis H7, umumnya digunakan untuk sistem headlight modern complex-shape. Bisa digunakan untuk lampu jarak jauh maupun untuk lampu jarak dekat.
Lampu Headlight jenis H3, umumnya digunakan untuk lampu jauh dan lampu kabut.
Lampu Headlight jenis HB3, HB4, H10 dan H12 umumnya mempunyai umur pakai lebih lama ketimbang jenis lampu yang lain, karena lebih tahan goncangan dan tahan terhadap pengaruh kelembaban dikarenakan oleh adanya O-ring karet sebagai penyekat/seal.
Selain itu, hasil cahayanya konsisten karena proses produksi lampu tersebut berdasarkan Quality Control ISO 9001 – QS9000.
Lampu Headlight jenis H8, H9 dan H11 hampir sama penjelasannya dengan jenis HB di atas
sumber: Saft7.com
Label:
Tips otomotif
Mengenal Kode dan Kelayakan Pakai Ban
Buat para pengemudi mobil penggunaan ban berkualitas tentunya sangat penting. Banyak faktor pada ban yang wajib diperhatikan pengemudi yang berkaitan dengan faktor safety, umumnya adalah standarisasi tekanan ban, beban dan kecepatan maksimum yang dapat ditanggung ban.
Untuk itu disetiap ban pasti terdapat kode berupa angka dan huruf, kode ini memiliki arti yang menunjukkan identitas atau karakter ban tersebut.
Oleh karena itu ada baiknya bilaSO mania yang ingin mengganti ban mobil kesayangannya mengenali kode yang terdapat pada ban. Hal ini sangat penting juga untuk menghindari resiko kecelakaan yang disebabkan pecah ban dan juga akan sangat membantu untuk mendapatkan karakter ban yang bisa sesuai dengan kebutuhan mobil.
1. Ukuran BanOleh karena itu ada baiknya bilaSO mania yang ingin mengganti ban mobil kesayangannya mengenali kode yang terdapat pada ban. Hal ini sangat penting juga untuk menghindari resiko kecelakaan yang disebabkan pecah ban dan juga akan sangat membantu untuk mendapatkan karakter ban yang bisa sesuai dengan kebutuhan mobil.
Misalnya Kode 185/55 R15 85V, Kode ini berarti :
- 185 = Informasi kelebaran ban (ukuran mm)
- 55 = Informasi Profil Ban, yang diukur berdasarkan perbandingan (Rasio) antara lebar dengan ketinggian ban
- R = Menunjukkan konstruksi ban ini adalah Radial
- 15 = Menunjukkan Ukuran Diameter Velg (satuan Inci)
- 82 = Load Index (Kode Beban Maksimum)
2. Max load
Misalnya Max Load 475 Kg (1047 lbs)
Tulisan ini menjelaskan beban maksimal yang dapat ditanggung ban, tiap ban memiliki max load yang berbeda karena ukurannya. Ini merupakan arti dari kode load index pada ban.
3. Maximum Pressure
Misalnya Max Load 475 Kg (1047 lbs)
Tulisan ini menjelaskan beban maksimal yang dapat ditanggung ban, tiap ban memiliki max load yang berbeda karena ukurannya. Ini merupakan arti dari kode load index pada ban.
3. Maximum Pressure
Misal 300 Kpa (44 Psi) Mas Press, Kode ini adalah informasi tekanan angin standar pada ban yang ditentukan oleh pabrikan.
4. Kode Produksi
4. Kode Produksi
Misalnya ada Kode 2707, angka 2 digit dibelakang itu menunjukkan tahun produksinya itu adalah tahun 2007, sedangkan 2 digit dari depan itu menunjukkan minggu produksi ban tersebut. Kode Produksi sangat penting untuk diketahui terlebih dahulu, karena ini mampu menunjukkan umur ban. Jadi, meskipun sebuah ban masih baru (belum dipakai) tetapi bila usianya sudah tua maka elastisiasnya akan berkurang sehingga mengurangi daya tahannya. Bisa cepat pecah ban tuh. 3 tahun adalah usia maximum ban untuk masih dapat digunaka; tidak peduli seberapa bagus kodisinya.
5. Rotation
Kode yang menunjukkan arah perputaran / rotasi ban untuk pemasangan. Akan tetapi tidak semua ban memiliki kode ini.
6. Manufactured
6. Manufactured
Menunjukkan merk dan dimana ban tersebut dibuat.
7. Plies
7. Plies
Menunjukkan konstruksi ban dan bahan yang digunakan.
8. Tubeless / Tube Type
8. Tubeless / Tube Type
Informasi jenis ban tersebut adalah Tubeless (Tanpa Ban Dalam), sedangkan Tube Type berarti menanakan bantersebut adalah jenis yang membutuhkan ban dalam.
9. Tread indicator
9. Tread indicator
Kode ini untuk menunjukkan batas keausan tapak ban yang dianjurkan, biasanya ditandai dengan gambar segitiga.
10. Tire Grade
10. Tire Grade
Ditentukan berdasarkan Uniform Tire Quality Grading System, Ada 3 faktor penentunya :
- Treadwear : Semakin besar nilainya, menunjukkan kompon ban berkarakter keras yang berarti umur pakainya juga lebih panjang, karena tapaknya tidak mudah cepat aus. Sebaliknya jika treadwear-nya kecil, berarti kompon ban berkarakter lunak, biasanya ban seperti ini dibuat untuk pemakaian balap dan kecepatan tinggi, namun tapaknya lebih cepat aus.
- Traction : Indikator daya cengkeram ban
- Temperature : Indikator kemampuan temperature / suhu ban
Label:
IPTEK
Peugeot 405 XU5M3Z ENGINE - MMFD INJECTION-IGNITION G6 MONOPOINT WIRING DIAGRAMS
XU5M3Z ENGINE - MMFD INJECTION-IGNITION G6 MONOPOINT
WIRING DIAGRAMS
|
· BB0 Battery
· BB1 Battery plus unit
· CA Ignition switch
· PSF Connection board - Fuse box
· C1300 Injection-ignition test connector
· V1300 Injection-ignition test warning lamp
· 1000 Starter inhibitor switch (automatic transmission)*
· 1135 Ignition coil
· 1205 Fuel pump fuse
· 1210 Fuel pump
· 1215 Canister purge solenoid valve*
· 1220 Coolant thermostat
· 1225 Idle regulation stepper motor
· 1240 Inlet air thermostat
· 1302 Injection supply relay
· 1304 Double relay
· 1312 Inlet manifold pressure sensor
· 1313 Engine speed sensor
· 1317 Throttle potentiometer
· 1320 Injection-ignition control unit
· 1330 Injector
· 1348 Oxygen sensor heater fuse
· 1350 Oxygen sensor
· 4 Instrument panel
· 8000 Air conditioning switch*
· 8005 Air conditioning switch*
· 8020 Compressor supply relay*
* According to equipment
* According to equipment
· FSC 10 AV : Front harness
· FSC 20 MOT : Engine harness
· FSC 50 P/B : Fascia harness
· FSC 51 J : Fuel gauge harness
· FSC 54 P : Fuel pump harness
· MC2 13V NR Black 13 way connector
· MC3 13V MR Brown 13 way connector
· HC23 9V GR Grey 9 way connector
· HC27 13V BA White 13 way connector
· HC28 13V GR Grey 13 way connector
· HC40 6V MR Brown 6 way connector
· HC43 2V BA White 2 way connector
· HC48 2V GR Grey 2 way connector
· HC3B BV MR Brown 13 way connector
· 13V BA: White 13 way connector
· 13V MR: Brown 13 way connector
· MM1: Engine earth on gearbox
· MM2: Body earth on battery tray bracket
· MM4: Body earth on wiper motor
· MM9: Body earth on wiper motor
· HM21: Body earth on RH door pillar
BA: white OR: orange
BE: blue RG: red
BG: beige RS: pink
GR: gray VE: green
JN: yellow VI: mauve
MR: brown VJ: green/yellow
NR: black
BE: blue RG: red
BG: beige RS: pink
GR: gray VE: green
JN: yellow VI: mauve
MR: brown VJ: green/yellow
NR: black
Label:
WIRING
fiat uno1.4 turboD supermini car wiring diagram
Label:
WIRING
Kamis, 29 September 2011
Peugeot 605 XU10J2Z ENGINE - BOSCH MOTRONIC MP3.1 INJECTION IGNITION
Peugeot 605
XU10J2Z ENGINE - BOSCH MOTRONIC MP3.1 INJECTION IGNITION
CHECKS REPAIRS ADJUSTMENTS
GENERAL 1. Engine Identification 2. Reminder of The Principle of Operation 3. Naming of Parts 4. Schematic Diagram 5. Wiring Diagram Installation Components Under The Bonnet FAULT FINDING PROCEDURE Sequence to be Followed Precautions to be Taken Fault Finding Charts |
The engine is identified by plates riveted to the cylinder block:
a. Riveted plate bearing the engine type: RFZ
b. Riveted plate bearing the engine number
a. Riveted plate bearing the engine type: RFZ
b. Riveted plate bearing the engine number
The management of petrol injection is identical to that of the XU10J2Z engine.
The mapped type ignition is managed by the same control unit as the injection.
The information transmitted by the various sensors, exploited by the control unit, is used to control ignition and injection.
The double coil (two primary and two secondary circuits) with four high tension outlets is controlled by the ignition amplifier module.The information transmitted by the various sensors, exploited by the control unit, is used to control ignition and injection.
This is not yet integral with the control unit, and controls each of the two circuits alternately
01. Control unit 02. Inlet manifold pressure sensor 03. Throttle potentiometer 04. Oxygen sensor 05. Catalytic converter 06. Injection-ignition test warning lamp 07. Injection-ignition test connector 08. Fuel tank 09. Fuel pump 10. Fuel filter 11. Pulsation damper 12. Distribution pipe 13. Pressure regulator | 14. Injector 15. Inlet air thermostat 16. Coolant thermostat 17. Engine speed sensor 18. Ignition coil 19. Spark plug 20. Injection relay 21. Fuel pump relay 22. Ignition module 23. Canister 24. Canister purge valve 25. Canister purge cut-off solenoid valve 26. Idle regulation valve |
BB0 Battery BB1 Battery plus unit CA Ignition switch PSF Connection board - Fuse box C1300 Injection-ignition test connector V1300 Injection-ignition text warning lamp 1000 Starter inhibitor switch (automatic transmission)* 1105 Ignition amplifier module 1135 Ignition coil 1200 Fuel pump relay 1210 Fuel pump 1215 Canister purge solenoid valve 1217 Canister purge cut-off solenoid valve 1220 Coolant thermostat | 1239 Idle regulation valve 1240 Inlet air thermostat 1302 Injection supply relay 1313 Engine speed sensor 1317 Throttle potentiometer 1319 Injection coding resistor (not fitted) 1320 Injection-ignition control unit 1330 Injectors 1345 Oxygen sensor heater relay 1350 Oxygen sensor 4 Instrument panel 4210 Tachometer 8000 Air conditioning switch* 8005 Compressor supply relay* |
NOTE
Sealed foolproof connectors with different colors fitted to the oxygen sensor 1350:
- red connector in place of black for the heater
- white connector in place of blue for the signal
This modification will not take effect at the same time for the connectors at the harness and sensor ends.
* According to equipment
Sealed foolproof connectors with different colors fitted to the oxygen sensor 1350:
- red connector in place of black for the heater
- white connector in place of blue for the signal
This modification will not take effect at the same time for the connectors at the harness and sensor ends.
* According to equipment
Label:
WIRING
Langganan:
Postingan (Atom)